Batman Begins - Help Select

Rabu, 01 Januari 2014

SIFAT FISIK DAN MEKANIK BAHAN BANGUNAN

SIFAT FISIK DAN MEKANIKA BAHAN

 PADA BANGUNAN.

     sifat-sifat Fisik Kayu, yaitu :

1.Berat Jenis kayu

Kayu memiliki berat jenis yang berbeda-beda, antara 0,2 (kayu balsa) sampai 1,28 (kayu nani). Berat jenis merupkan petunjuk untuk menentukan sifat-sifat kayu. Makin berat kayu itu, kekuatan kayu makin besar. Makin ringan kayu itu, kekuatannya juga makin kecil. Berat jenis tergantung oleh tebal dinding sel, kecilnya rongga sel yang membentuk pori-pori.

2.Keawetan alami kayu.

Keawetan alami kayu berbeda-beda antara satu dengan yang lain. Keawetan kayu disebabkan oleh adanya suatu zat di dalam kayu (zat ekstraktif) yang merupakan sebagian unsur racun bagi perusak kayu.


3.Warna kayu.

Warna suatu jenis kayu dipengaruhi oleh : tempat di dalam batang, umur pohon dan kelembaban udara.

4.Higroskopik

Higroskopik yaitu sifat dapat menyerap atau melepaskan air atau kelembaban. Makin lembab udara sekitar, kayu juga semakin lembab. Masuknya air ke dalam kayu menyebabkan berat kayu bertambah. Sifat ini berhubungan dengan sifat mengembang dan menyusut kayu.

5.Tekstur kayu

Tekstur kayu yaitu ukuran relatif dari sel-sel kayu. Menurut teksturnya, kayu dibedakan menjadi :

*Kayu bertekstur halus, contohnya kayu giam, lara, kulim, dll.

*Kayu bertekstur sedang, contohnya kayu jati, sonokeling, dll.

*Kayu bertekstur kasar, contohnya kayu kempas, meranti, dll.

6.Berat kayu.

Berat suatu jenis kayu tergantung dari jumlah zat kayu yang tersusun, rongga-rongga sel atau jumlah pori-pori, kadar air dan zat ekstraktif. Berat suatu kayu tergantung dari berat jenisnya.
Kelas berat Kayu Berat Jenis Contoh
sangat berat > 0,90 kayu giam, balau
Berat 0,75 – 0,90 Kulim
Agak berat 0,60 – 0,75 Bintangur
Ringan < 0,60 balsa, pinu


7.Kekerasan Kayu.

Kekerasan kayu berhubungan dengan berat dan berat jenis kayu. Contoh kayu yang sangat keras : balau, giam, kayu besi, dll. Kayu keras, yaitu kulim, pilang, dll. Kayu sedang, yaitu : mahoni, meranti, dll. Kayu lunak, yaitu : pinus, balsa, dll.

8.Kepadatan/kerapatan kayu,

kepadatan kayu yaitu perbandingan antara berat kering oven dengan isi (volume) dari sepotong kayu. Kepadatan kayu mempengaruhi kekuatan kayu. Kepadatan kayu tergantung dari banyaknya dinding sel pada tiap satuan isi. Makin banyak selnya, dinding selnya banyak sehingga kepadatannya tinggi maka kekuatannya juga tinggi. Contoh : kayu gubal susunan selnya masih renggang sehingga kekuatannya lebih rendah dibandingkan kayu teras.

9.Sifat mengembang dan menyusut

Kayu akan mengembang bila kadar airnya naik dan menyusut bila kadar airnya berkurang. Besarnya pengembangan dan penyusutan tidak sama pada semua arah. Rata-rata besarnya pengembangan dan penyusutan pada arah tangensial : 4-14%, arah radial : 2 – 8 %, arah axial : 0,1 – 0,2 %.

  Sifat mekanik kayu meliputi :

1. Kuat tarik, yaitu kekuatan kayu untuk menahan gaya-gaya yang berusaha menarik kayu itu. Kuat tarik kayu sejajar serat lebih besar dibandingkan kuat tarik tegak lurus serat.
2. Kuat tekan, yaitu kemampuan kayu dalam menahan beban tekan. Kuat tekan sejajar serat biasanya lebih besar dari kuat tekan tegak lurus serat.
3. Kuat geser, yaitu kemampuan kayu dalam menahan beban geser. Kuat geser sejajar serat biasanya lebih kecil dari kuat geser tegak lurus serat.
4. Kuat Lentur, yaitu kemampuan kayu dalam menahan beban lentur.
5. Kuat belah, yaitu kemampuan kayu dalam menahan beban yang berusaha membelah kayu.

Created by: ILMUSIPIL.COM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar