Batman Begins - Help Select

Selasa, 18 Februari 2014

penentuan gaya batang konstruksi dengan metode ritter

                               MENENTUKAN GAYA-BATANG 

                          DENGAN CARA RITTER                                

      Metode Ritter disebut juga metode pemotongan secara analitis, metode ini seringkali dipakai untuk mengontrol beberapa perhitungan gaya batang hasil cara cremona dan Keseimbangna gaya dititik simpul serta digunakan juga untuk perhitungan garis pengaruh. Dalam cara ini pada rangka batang harus dipotong 2 batang atau 3 batang bahkan sampai 4 batang, setelah memotong beberapa batang maka gaya-gaya pada potongan tersebut mengadakan keseimbangan dengan gaya-gaya luar yang bekerja pada kiri potongan atau kanan potongan, dengan memandang kiri atau kanan potongan dapat menghitung gaya-gaya batang yang terpotong tersebut. 
      Apabila memotong 3 gaya batang yang belum diketahui dan akan menghitung salah satu gaya itu maka menurut cara Ritter dapatmenggunakan dalil momen terhadap titik potong ke dua gaya yang belum di ketahui dan momen kedua gaya yang belum diketahui itu adalah nol serta akan ditemukan suatu persamaan dimana gaya yang sedang dicari itu terdapat sebagai satu-satunya gaya yang belum diketahui, gaya batang yang belum diketahui kita anggap batang tarik yaitu meninggalkan titik simpul. Yang dimaksud dengan gaya batang adalah gaya yang timbul di dalam batang itu akibat gaya luar.
      Dalam mencari gaya batang dengan cara keseimbangan gaya harus dalam konstruksi tersebut secara keseluruhan keadaan seimbang tetapi tiap titik simpul ( titik pertemuan batang ) ini dipisahkan satu sama lain dan tiap titik simpul dalam keadaan seimbang baik gaya dari luar maupun dari batang itu sendiri yang timbul pada simpul itu.
 
Untuk menghitung gaya-gaya batang yang belum diketahui kita menggunakan persamaan Σ V = 0 ; Σ H = 0 ; Σ M = 0Contoh Soal :

Diketahui : Konstruksi Kuda seperti gambar dibawah in
i
Ditanyakan : Hitung gaya batang S1, S2, S12, dengan cara Ritter
Penyelesaiaan
.
Add caption

Langkah Pertama Kita Harus Mencari Reaksi Tumpuan
 


7 =7 (OKE)
Potongan ( k-k ) pada Pandangan Kiri Potongan
 
Potongan ( w –w ) pada pandangan kiri potongan


Sekian contoh soal penyelesaiaan gaya batang cara rifter. semoga bermanfaat.

Minggu, 16 Februari 2014

Geologi Rekayasa


Tabel Hubungan .
I. Peristilahan

Istilah Geologi Rekayasa sesungguhnya merupakan perpaduan antara Geologi Teknik dan Geologi Lingkungan. Geologi Teknik banyak membahas aspek teknik geologis dari pada material kerak bumi, sedangkan Geologi Lingkungan banyak membahas tentang kondisi lingkungan geologi suatu wilayah / lahan.

II. Pengertian

Geologi Rekayasa walaupun merupakan istilah baru (sejak tahun 2000) tetapi penerapannya telah menyatu dengan berbagai kegiatan proyek sehingga tidak lagi menjadi sesuatu yang baru sebagai subyek. Penerapan Geologi Rekayasa lebih menekankan pada aspek pemanfaatan lahan secara teknik geologis sejalan dengan kondisi lingkungan yang tersedia. Karena itu Pengertian Geologi Rekayasa adalah suatu disiplin ilmu, yang membahas mengenai bagaimana suatu lahan / wilayah, dapat secara layak dimanfaatkan, dan pemanfaatannya terlaksana sesuai dengan prinsip-prinsip geologi baik secara teknis maupun secara tatalingkungan.


III. Pengetahuan Pendukung

Pengetahuan dasar sebagai pendukung dalam mempelajari Geologi Rekayasa adalah Fisika, Kimia, Biologi, Matematika. Keempat komponen tersebut dijadikan sebagai komponen input. Sedangkan Komponen Geologi Dasar dan Geologi Teknik dan Lingkungan merupakan komponen penguat terhadap Geologi Rekayasa sebagai komponen output. Dibawah ini digambarkan tentang skema hubungan antar komponen-komponen tersebut.

teknologi bahan konstruksi

BAB I : Teknologi Bahan Konstruksi Beton

1.ABSTRAK
       Pembangunan dibidang struktur dewasa ini mengalami kemajuan yang sangat pesat. Baik pada pembangunan perumahan, gedung-gedung, jembatan, bendungan, jalan raya, pelabuhan, bandara dan sebagainya. Beton merupakan salah satu pilihan sebagai bahan struktur dalam konstruksi bangunan selain kayu dan logam.
Beton diminati karena banyak memilikin kelebihan-kelebihan dibandingkan dengan bahan lainnya. Beberapa diantaranya adalah harganya relatif murah, mempunyai kekuatan tekan yang besar, tahan lama, tahan terhadap api, bahan baku mudah didapat dan tidak mengalami pembusukan.
      Hal lain yang mendasari pemilihan dan penggunaan beton sebagai bahan konstruksi adalah faktor efektifitas dan tingkat efisiensinya. Secara umum bahan pengisis (filler) beton terbuat dari bahan-bahan yang mudah diperoleh, mudah diolah (workability) dan mempunyai keawetan (durability) serta kekuatan (strenght) yang sangat diperlukan dalam pembangunan suatu konstruksi.
Beton sendiri merupakan campuran homogen dengan perbandingan tertentu antara semen,agregat kasar, agregat halus dan air serta ditambah pula dengan bahan campuran tertentu bila dianggap perlu.
      Ada sedikitnya empat proses yang dilakukan dalam pembuatan beton. Keempat proses ini mempunyai peran sangat penting dan berpengaruh satu sama lain. Jadi, jika salahsatu dari keempat proses mengalami kesalahan yang fatal. Maka akan mempengaruhi mutu suatu beton yang dibuat.
      Keempat proses itu adalah pemilihan bahan-bahan yang akan digunakan untuk pembuatan beton, menentukan alternatif metode campuran (komposisi campuran beton), metode pencampuran bahan-bahan beton hingga tahap pencetakan dan perawatan (curing) beton yang dicetak.
Tahap-tahap ini yang nantinya akan dibahas dalam kesempatan kali ini. Bagaimana cara-cara yang baik dan benar. Serta bagaimana seorang ahli beton mengkondisikan proyek pekerjaan pembuatan beton yang benar.
Pendahuluan
       Sebelum masuk ke penjelasan bagaimana tata cara pembuatan beton yang baik dan benar. Ada baiknya kita kembali mengingat beberapa prinsip-prinsip sebuah beton. Apa itu beton serta bagaimana karakteristiknya.
Beton adalah material bahan yang terdiri dari semen, agregat (split dan pasir), air, serta bahan tambahan (addmixture)